Harga Minyak (Masih) Mahal?

 

BlogPicture

fxtrod.com-Rumor tentang adanya kesepakatan OPEC dengan negara Non OPEC untuk memangkas produksi minyak ikut mendongkrak kenaikan harga minyak dunia. Rencana kesepakatan pemangkasan produksi sebesar 5% melambungkan harga minyak dari level $27/barel. Anjloknya nilai tukar Dolar AS terhadap pairing utamanya menambah kekuatan baru mendongkrak harga minyak.

Sikap dovish dari The Fed yang menunggu melepasakan kebijakan kenaikan suku bunga dianggap pasar sebagai peluang untuk melepas Dolar AS. Pasar memprediksi bahwa pada Maret ini The Fed masih belum akan menaikkan tingkat suku bunganya. Data PMI yang berada dibawah ekspektasi dan data NFP yang akan dirilis pada minggu ini diprediksi masih akan melemahkan Dolar.

Secara teknikal, harga minyak masih dalam arus tren bearish. Penurunan harga minyak ini kami prediksi masih akan tetap berlanjut mendekati level $29 hingga ke level $25/barel. Faktor fundamental lain yang menopang pelemahan minyak ini adalah sikap dari Arab Saudi yang masih ingin mempertahankan produksi minyaknya. Sikap Arab Saudi yang masih ingin terus mempertahankan sikapnya ini di anggap pasar sebagai dominasi untuk menguasai pangsa pasar minyak mentah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *