Fxtrod.com-Referendeum Inggris yang dimenangkan kubu Brexit membenamkan nilai tukar Poundsterling terhadap mata uang lainnya. Sentimen pasar terhadap mata uang Inggris sebenarnya sudah terjadi sejak masa kampanye PM Inggris David Cameron pada 2014 lalu dimana nilai tukar Poundsterling terus menyusut pasca dibukanya peluang referendum untuk memisahkan diri dari Uni Eropa.
Sesaat setelah dilaksanakannya voting tersebut, pasar mencoba melihat hasil tersebut melalui quick count dari beberapa lembaga survei yang ada. Meski Kubu Bremain sempat memimpin, pada akhir perhitungan ternyata dimenangkan oleh kubu Brexit. Kemenangan ini langsung disambut dengan anjloknya nilai tukar Poundsterling dan diikuti beberapa saham Eropa dan bahkan Asia.
Poundsterling ditutup pada kisaran 1.36 pada perdagangan Sabtu pagi kemarin. Meski sempat menguat, peluang penurunan Poundsterling diperkirakan masih akan berlanjut. Penurunan terdekat berada dikisaran 1.3449 dengan sell limit area di kisaran 1.3658 hingga 1.3788. Stop loss sendiri berada di kisaran resistan pada level 1.3874.