Fxtrod.com-Dari hasil meeting FOMC kemarin yang cenderung dovish, indeks Dolar terlihat melemah karena sikap The Fed yang sering menunda kenaikan suku bunganya meskipun kuartal II 2016 akan segera berlalu.
Pasar options terlihat lebih mengapresiasi komoditi berjangka dan melepas USD sebagai safe haven dan biasanya akan berkorelasi dengan melemahnya nilai tukar Dolar AS.
Merrill Lynch, bank investasi asal Amerika memprediksi peluang melemahnya nilai tukar USD akan berimbas juga pada menguatnya mata uang berbasis komoditi seperti Aussie, Krona, Kiwi dan Lonnie.
Masih dari sumber yang sama, perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan nilai prediksi dan nilai pengamatan dengan menggunakan analisa regresi, peluang melemahnya nilai tukar USD terhadap mata uang berbasis komoditi terlihat cukup tinggi dengan resiko tingkat reversal yang rendah.
Dari grafik metatrader pada time frame H4 terlihat, nilai tukar Aussie terhadap USD mencoba mendekati MA200. Peluang perlawan pada level ini dapat dijadikan sebagai entry level untuk menentukan buy limit sebagai turning point.