Dampak Pilpres AS Terhadap Pasar Keuangan Global

Fxtrod.com-Pemilu presiden di Amerika yang akan dilangsungkan pada 8 November nanti menjadi momen bersejarah penting yang akan berpengaruh terhadap ekonomi dunia, khususnya Amerika. Kandidat presiden kontroversial Donald Trump dari partai Republik atau mantan ibu negara dan juga mantan menteri luar negeri AS pada era pemerintahan pertama presiden Barack Obama, Hillary Clinton yang akan menjadi presiden terpilih AS selanjutnya.

Sebagian investor menilai kemenangan Trump pada  pilpres nanti dipastikan akan berdampak buruk bagi ekonomi AS. Selain sosoknya yang kontroversial dan kerap mengundang polemik khususnya terhadap keberadaan imigran asing, indikasi adanya gangguan keamanan dalam negeri maupun dari luar negeri oleh negara-negara anti Amerika akan semakin tinggi. Gangguan tersebut dipastikan dapat menjadi pertimbangan investor untuk berafiliasi dengan negara Paman Sam tersebut.

Dari sumber yang kami kutip dari Bloomberg, ketidakpastian arah kebijakan ekonomi Amerika dibawah pemerintahan Trump berpotensi akan berdampak buruk bagi keamanan dan juga ekonomi Amerika. Melemahnya nilai tukar Dolar dan sentimen negatif dari pasar cenderung akan mempengaruhi investor untuk melepas saham mereka. Bahkan menurut analis dari HSBC, panic selling terhadap Dolar akan berpotensi melambungkan harga emas lebih dari 15% ke level $1500/troy ounce.

“Emerging market seperti Meksiko diprediksi akan langsung mengalami penurunan pada pasar saham setidaknya sebesar 10%”, menurut analis dari Citigroup.

 

Investor Cenderung Pilih Hillary

Lain halnya dengan Trump, kemenangan Hillary pada pilpres nanti dianggap akan menjadi kabar baik bagi sektor finansial AS maupun dunia. Apresiasi Wall Street yang cenderung “menyukai” Hillary ketimbang Trump diprediksi akan memicu penguatan Dolar dibawah pemerintahan Hillary. Peluang kenaikan suku bunga acuan AS pada akhir tahun ini akan sangat mungkin terealisasi karena peluang partai Demokrat yang cukup besar untuk menguasai kongres AS. Hubungan yang baik dengan negara-negara berkembang serta adanya dukungan dari pihak luar dianggap menjadi nilai tambah dari investor bagi kemenangan Hillary.

 

Dampak Bagi Indonesia

Dari dalam negeri, dampak pilpres AS cukup memberi tekanan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada Kamis (3/11) lalu, pelemahan IHSG sempat menyentuh harga terendah baru di level 5.329. Selain adanya ketakutan menyusul adanya gejolak fundamental dari dalam negeri karena isu keamanan menjelang aksi demonstrasi besar-besaran pada Jumat (4/11) kemarin di Jakarta, sejumlah laporan keuangan emiten yang tidak sesuai harapan juga memicu melemahnya harga indeks. Laporan keuangan yang sebelumnya mendapat apresiasi dari investor mendadak menjadi negatif lantaran hasil rilis terbaru menyatakan bahwa laporan keuangan kuartal III 2016 berada dibawah ekspektasi.

Tidak dapat dipungkiri, event politik dari AS yang terjadi dalam waktu dekat ini akan sangat mempengaruhi pasar keuangan global. Efek domino dari Brexit yang masih terus berlanjut dan peluang melemahnya harga minyak mentah yang sejalan dengan sikap pesimis pasar terhadap pertemuan OPEC pada akhir November nanti dapat menjadi pertimbangan investor untuk melakukan hedging position. Beberapa instrumen investasi di pasar derivatif dapat menjadi pilihan investor untuk meraih peluang profit dari sentimen negatif yang ada saat ini.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *