Fxtrod.com-Rapat Moneter The Federal Reserve yang akan di adakan pada hari Kamis 16 Juni 2016 dini hari nanti diprediksi akan menghasilkan keputusan yang sama dalam penerapan kebijakan suku bunga AS. Pasar melihat isu peluang kenaikan suku bunga AS kemungkinan besar masih akan tetap dipertahankan. Penundaan ini juga tidak lepas dari isu referendum Inggris yang akan diadakan pada 23 Juni nanti.
Dari beberapa data yang kami kutip tentang polling UK, selisih antara Brexit dan No-Brexit terbilang cukup kecil. Meski beberapa data menunjukkan keinginan dari masyarakat Inggris untuk tetap di berada di Uni Eropa, tidak sedikit juga yang menyatakan keinginan untuk keluar dari Uni Eropa. Selain beberapa faktor fundamental dan politik yang menjadi alasan untuk keluar dari Uni Eropa, Rakyat Inggris beranggapan bahwa sudah saatnya Inggris “mandiri” sebagai suatu negara dengan otoritas penuh dalam mengambil keputusan kebijakan eknonomi.
Seakan melihat fluktuasi harga yang cukup tinggi menjelang referendum nanti, sikap The Fed untuk menahan kabijakan kenaikan suku bunga pada Kamis dini hari nanti seakan menjadi pilihan yang tepat untuk mejaga stabilitas kebijakan ekonomi luar negeri. Data yang kami kutip dari CME Group, peluang kenaikan suku bunga pada bulan Juni ini berada dibawah 2%, sedangkan untuk bulan Juli terdapat kenaikan yang cukup besar dengan tingkat probabilitas diatas 20%. Peluang kenaikan kebijakan suku bunga dengan tingkat probabilitas sebesar 38% berpeluang terjadi pada bulan November sedangkan peluang kenaikan suku bunga terbesar sepanjang 2016 berpeluang terjadi di bulan Desember 2016 dengan tingkat probabilitas diatas 50%.
Gubernur The Fed, Janet Yellen, baru-baru ini menyatakan sikapnya atas isu referendum Inggris yang akan berlangsung di bulan Juni ini. Yellen memperingatkan bahwa dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa dapat memiliki dampak ekonomi yang sangat signifikan bagi ekonomi global dan akan menjadi perhitungan tersendiri bagi The Fed untuk membuat kebijakan baru.