Kabar Dari China Di Awal Tahun 2016

Fxtrod.com-Memasuki tahun 2016, China dihadapkan dengan berbagai persoalan ekonomi. Negara yang menguasai 17% aktifitas perekonomian dunia dikejutkan dengan Data PMI Manufaktur yang turun di bawah ekspektasi. Data yang dirilis awal tahun ini seakan menjadi sebuah sumbu awal akan keterpurukan ekonomi China. Nilai tukar mata uang Yuan atau Renmimbi telah melemah sebesar 1.6% sejak akhir tahun yang lalu. Intervensi dari pemerintah yang sengaja melemahkan mata uangnya menjadi salah satu pelihan dari bank sentral China untuk menjaga kestabialan ekonomi mereka.

Kebijakan devaluasi mata uang ini juga memiliki efek domino yang panjang. Peluang akan adanya currency war antara negara-negara yang memiliki afiliasi dagang dengan China dipastikan akan terjadi. Banyak dari negara-negara ini akan mengikuti jejak China. Salah satu faktor utama devaluasi ini untuk menjaga sector ekspor impor.

Faktor fundamental lain yang menjadi pelemahan ekonomi China adalah cadangan devisa China yang turun menjadi US$3.33 triliun. Penurunan atas cadangan devisa ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah China.

Akibat dari kekuatiran pertumbuhan ekonomi China ini, indeks Shanghai turun sebesar 9.97% dan dipastikan masih belum menjadi turning point untuk kenaikan pertumbuhan ini.

Bila dalam tahun ini tidak ada perubahan ataupun kebijakan yang mengejutkan dari pemerintah China, pertumbuhan ekonomi China diprediksi akan berada dibawah level 7% pada tahun 2016 ini.

Peluang dari pelemahan Renmimbi ini bisa menjadi peluang bagi investor untuk memanfaatkan hedging posisi pada pasar derivatif, penguatan Dolar dan pelemahan harga minyak menjadi sebuah opportunity yang menjanjikan bagi investor untuk meraih keuntungan di awal tahun ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *