Fxtrod.com-Harga minyak berhasil mencetak rekor tertinggi dalam 2 tahun belakangan. Setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah di harga $26/barel akibat tingginya tingkat produksi harian oleh produsen minyak utama dunia yang membanjiri pasar serta dicabutnya embargo ekonomi Iran pada awal tahun 2016 lalu, harga minyak berlahan kembali menguat hingga hampir menyentuh harga $59/barel pada penutupan pasar Amerika pada Sabtu (25/11) dini hari kemarin.
Pipa Keystone Ditutup
Salah satu faktor yang mendorong kenaikan harga minyak mentah ini adalah kembali ditutupnya pipa Keystone yang memasok persediaan minyak Amerika dari kawasan Kanada. Penutupan yang terjadi karena adanya kebocoran jalur pipa yang memasok supply minyak ke pusat distribusi Cushing, Oklahoma sebesar hampir 600.000 barel per hari berpotensi terhenti total.
Gangguan pasokan dari Kanada ke kilang-kilang minyak di Amerika berpeluang terhenti hingga akhir November nanti. Seperti yang kami kutip dari media Bloomberg, imbas dari penutupan pipa minyak Keystone ini memberikan peluang bagi kenaikan harga minyak.
Potensi Sentuh $61/barel
Melihat dari situasi ini, harga minyak masih berpeluang melanjutkan kenaikannya hingga pekan terakhir November ini. Data resmi cadangan minyak Amerika yang akan dirilis pada Rabu (29/11) malam nanti berpotensi akan menjadi katalis bagi pergerakan harga minyak.
Dari sisi teknikal, harga minyak yang hampir menyentuh harga $59/barel pada perdagangan pekan kemarin berpotensi ditembus dengan target kenaikan menguji level resistan di harga $61/barel yang pernah terjadi pada pertengahan 2015 lalu. Sikap dovish petinggi The Fed pada pertemuan FOMC pada Kamis lalu disinyalir masih membayangi pergerakan Dolar yang terus melemah dibawah level $93.