Fxtrod.com-Melemahnya Nilai tukar Yuan terhadap Dolar AS menyebabkan prosfek ekspor China semakin terganggu. Pelemahan Yuan yang mendekati angka 3% di level 6.6, diperkirakan masih akan terus melemah menuju level resistan 6.7 pada akhir tahun ini.
PBOC kemungkinan akan segera mengeluarkan kebijakan baru untuk menekan laju depresiasi ini. Dari data yang kami kutip dari Bloomberg, “Bank Rakyat China mungkin akan meningkatkan intervensi untuk membatasi penurunan yuan” menurut Nordine Naam, ahli strategi makro global.
Lanjutnya, “Mengingat risk aversion, dolar akan terus meningkat terhadap mata uang emerging-market termasuk Yuan”.
Pelemahan Yuan juga tidak lepas dari dari sentiman pasar yang menekan investor untuk melakukan aksi jual karena nilai tukar yang terus berkurang. Pelemahan Yuan telah menyebabkan penurunan $ 800 miliar cadangan devisa nasional selama dua tahun terakhir.
Dari pernyataan yang kami kutip dari salah satu analis keuangan dunia, Goldman Sachs, Pelemahan Yuan yang terus berlangsung sejak Maret lalu tidak lepas dari sentiment pasar selama devaluasi yang tajam di China. Fundamental lain dari luar negeri seperti hasil referendum Inggris yang dimenangkan oleh kubu Brexit ikut menjadi beban tersendiri bagi ekspor China.