fxtrod.com-Ambisi Arab Saudi untuk menguasai pangsa pasar minyak kini dianggap bukan hanya gertak sambal belaka. Rencana negara kerajaan tersebut untuk tetap mempertahankan produksi minyak mereka masih akan terus berlanjut. Pemerintah Arab Saudi rela memotong anggaran belanja mereka demi “subsidi silang” untuk produksi minyak mereka yang dirumorkan akan terus bertambah diatas 10 juta barel per hari.
Menurut data yang kami peroleh dari Energy International Association (EIA), produksi minyak dunia mulai mencapai 95 juta barel per hari di kuartal pertama 2016, dengan konsumsi sebesar 94 juta barel per hari. Sisa cadangan 1 juta barel perhari ini dianggap sebagai salah satu faktor yang akan melemahkan harga minyak.
Masuknya Iran sebagai “pemain baru” sebagai produsen minyak dianggap juga sebagai suatu faktor yang akan menenggelamkan harga minyak. Sebelumnya, isu akan adanya kesepakatan antara negara OPEC dan Rusia diprediksikan akan mendongkrak harga minyak tetapi pada berapa waktu yang lalu salah seorang pejabat Iran mengatakan kepada media berita Dow Jones bahwa negara mereka tidak akan ikut berpartisipasi dalam kesepakatan itu.
Iran yang telah memproduksi minyak sekitar 1.1 juta barel per hari tidak akan mempertimbangkan untuk mengurangi produksi minyak mereka sebelum bisa tumbuh menjadi 1.5 juta barel per hari.