Sentuh Level Psikologis, Harga Minyak Masih Mahal

BlogPicture

fxtrod.com-Harga minyak kembali turun setelah sempat menguat pada hari rabu kemarin. Penurunan sebesar 5% sejak awal minggu lalu seakan menjadi jawaban dari reaksi pasar terhadap ketidakjelasan sikap negara-negara OPEC dan Non-Opec untuk kesepakatan pengurangan produksi. Fundamental lain yang melemahkan minyak adalah adanya ketidakpastian akan dinaikannya suku bunga AS pada maret ini. Sikap dovish The Fed yang lebih banyak menunggu waktu yang tepat dianggap sebagai keraguan akan pertumbuhan ekonomi.

Data fundamental dari Amerika yang dirilis pada jumat malam tidak terlalu direspon berlebihan oleh pasar. Hasil data yang beragam antara payroll dengan jobless malah ditanggapi dengan turunnya harga minyak. Pasar lebih banyak memilih untuk profit taking sejak penutupan hari rabu kemarin dan membiarkan harga minyak kembali melemah sebesar 6% sejak rabu kemarin.

Untuk saat ini pasar coba fokus terhadap hasil pertemuan antara delegasi dari pemerintah Arab Saudi dengan Pemerintah Venezuela pada minggu nanti. Harapan akan adanya kesepakatan antara negara-negara produsen untuk memangkas produksi minyak menjadi satu-satunya peluang untuk mendongkrak harga minyak, meskipun belum ada dukungan terbuka untuk pemangkasan produksi minyak.

Dari data yang kami peroleh, pasokan minyak Amerika menyentuh level tertinggi pada Januari ini. Kelebihan pasokan ini menjadikan harga minyak kembali melemah menyentuh level psikologis di harga $30/barel. Kemungkinan untuk melanjutkan tren bearish ke level $28/barel masih terbuka, dimana secara teknikal, harga minyak masih masuk dalam arus bearish.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *