Fxtrod.com-Di tengah penantian pasar akan adanya kebijakan baru untuk kenaikkan suku bunga AS, emas menjadi salah satu pilihan instrumen alternatif komoditas yang cukup favorit. Saat ini pasar masih pesimis dengan sikap The Fed yang akan segera menaikan suku bunga pada bulan ini. Adanya perbedaan pendapat antara para petinggi The Fed tentang kenaikan suku bunga pada April ini turut mendongkrak kenaikan harga emas sejak beberapa hari yang lalu.
Meskipun sempat melemah karena data ekonomi AS yang positif pada awal bulan ini, penurunan emas terlihat hanya sementara saja. Hal ini juga dapat terlihat dari respon pasar yang biasa saja menanggapi diskusi panel terbuka antara ketua The Fed Janet Yellen dan mantan ketua The Fed sebelumnya antara lain Ben Bernanke, Paul Volcker dan Alan Greenspan di New York pada Jumat (8/4) lalu.
Pada kesempatan tersebut, Yellen menyatakan bahwa perekonomian Amerika sudah berada di jalur yang baik. Kebijakan The Fed menaikan suku bunga pada Desember 2015 yang lalu adalah langkah yang sudah tepat. Meskipun mengakui bahwa saat ini pertumbuhan global sedang melambat, The Fed masih melihat sinyal-sinyal positif yang mendukung pertumbuhan ekonomi Amerika.
Seakan menepis komentar dari calon kandidat presiden kontroversial AS dari partai Republik, Donald Trump yang menyatakan bahwa saat ini perekonomian Amerika sangat mengkhawatirkan, Yellen membeberkan beberapa data ekonomi yang menunjang pernyataannya tersebut. Seperti yang kami kutip dari CNBC, Yellen menyatakan bahwa saat ini pasar tenaga kerja yang sudah membaik dan tingkat pengangguran sudah turun hingga mencapai 5% sejak krisis beberapa tahun yang lalu.
Pernyataan Yellen ini juga didukung oleh 4 mantan ketua The Fed sebelumnya.
Pernyataan Trump soal adanya gelembung ekonomi hanyalah sebuah kepentingan kampanye semata.
Meskipun pernyataan Yellen bersifat hawkish, pasar merespon dengan sikap yang biasa saja. Ini terlihat dengan tidak adanya penguatan yang berarti dari pergerakan pasar pada saat itu. Pasar lebih cenderung menunggu hasil meeting FOMC pada akhir April nanti daripada mencerna sikap Yellen yang tidak seirama dengan petinggi The Fed negara bagian lainnya.
Kami melihat potensi penguatan emas menuju level $1290 sebelum meeting FOMC sangat mungkin terjadi. Saat ini pasar dihadapkan pada pilihan keputusan yang masih belum jelas. Euro yang terindikasi akan mengalami pelemahan karena kebijakan stimulus dari ECB, isu Brexit yang akan menekan Poundsterling dan sikap pesimis pasar akan hasil kesepakatan pembekuan produksi pada pertemuan negara-negara produsen minyak di Doha pada 17 April nanti seakan menjadi alasan utama investor untuk melirik emas sebagai salah satu safe haven. Pasar beranggapan untuk berburu emas adalah keputusan yang tepat sambil menunggu hasil dari kesepakatan The Fed dalam pertemuan FOMC pada 28 April nanti.
