What’s Up With Oil?

Fxtrod.com-Harga minyak mengalami penguatan tertinggi di April 2016 pada perdagangan Jumat (8/4) kemarin. Kenaikan ini menjadi yang tertinggi sejak bulan Maret 2016 lalu. Harga minyak ditutup dengan membukukan kenaikan drastis lebih dari 5% di level $39/barel. Beberapa faktor fundamental seperti stok persediaan minyak mentak AS yang mengalami penurunan pada data hari rabu kemarin, jumlah rig aktif dunia yang terus mengalami penurunan, bocornya saluran pipa utama Keystone di negara bagian Amerika dan harapan pasar akan adanya kesepakatan pembekuan produksi minyak di Doha pada 17 April mendatang.

Stok persedian minyak AS mengalami penurunan yang cukup drastis pada data hari rabu lalu. Persediaan minyak AS yang turun hampir mendekati angka 5 juta barel mendapat respon akan adanya kenaikan akan tingkat permintaan minyak dari AS.

Data lain yang mendongkrak harga minyak adalah jumlah rig aktif yang terus mengalami penurunan. Dari data yang kami kutip dari Baker Hughes, jumlah rig aktif diseluruh dunia mengalami penurunan secara berkelanjutan. Jumlah rig internasional untuk Maret 2016 adalah 985, turun 33 dari 1.018 dihitung pada bulan Februari 2016, dan turun 266 dari 1.251 dihitung dalam Maret 2015. jumlah rig lepas pantai internasional untuk Maret 2016 adalah 211, turun 14 dari 225 dihitung pada bulan Februari 2016, dan turun 105 dari 316 dihitung Maret 2015.

Jumlah rig AS rata-rata untuk Maret 2016 adalah 478, turun 54 dari 532 dihitung pada bulan Februari 2016, dan turun 632 dari 1.110 dihitung Maret 2015. Jumlah rig Kanada rata-rata untuk Maret 2016 adalah 88, turun 123 dari 211 dihitung dalam Februari 2016, dan turun 108 dari 196 dihitung Maret 2015.

Jumlah rig di seluruh dunia untuk Maret 2016 adalah 1.551, turun 210 dari 1.761 dihitung pada bulan Februari 2016, dan turun 1.006 dari 2.557 dihitung Maret 2015.

BlogPicture

Selain jumlah rig dunia yang terus berkurang setiap bulannya, data fundamental lain adalah ditutupnya saluran pipa minyak utama keystone di Dakota Selatan karena faktor yang disebut oleh perusahaan terkait sebagai “kecelakaan kecil” saja. Penutupan ini disebabkan karena ditemukan adanya kebocoran saluran pipa minyak yang merupakan saluran pengiriman dari Kanada menuju kilang minyak Amerika di Cushing, Oklahoma. Meskipun terdapat kebocoran hingga mencapai 400 barel minyak, pihak TransCanada selaku operator menyatakan bahwa tidak ada dampak signifikan atau ancaman serius bagi lingkungan akibat kebocoran ini. Perbaikan sudah dilakukakan dan mungkin akan memakan waktu hingga Jumat depan.

Kenaikan harga minyak ini ditopang oleh harapan pasar akan adanya kesepakatan atas pertemuan negara produsen minyak di Doha pada 17 April mendatang. Meskipun Arab Saudi baru-baru ini mengeluarkan komentar tentang keengganannya untuk menyetujui kesepakatan ini karena Iran yang sebelumnya telah menolak dan data produksi minyak Rusia pada bulan Maret naik mendekati 11 juta bph, beberapa negara produsen minyak tetap optimis akan adanya hasil positif dari kesepakatan ini nanti demi menjaga stabilitas persediaan untuk menaikkan harga dari bahan bakar fosil ini.

Secara teknikal, kami melihat harga minyak memang sedang mengalami kenaikan karena beberapa faktor fundamental diatas. Target kenaikan terdekat berada di kisara $40.50 hingga $43. Resistan weekly menjadi acuan kami untuk menentukan level sell limit. Target penurunan menuju kisaran $37 masih sangat mungkin terjadi. Faktor penurunan ini disebabkan dari sikap keraguan akan keseriusan Rusia yang dimana pada bulan Maret lalu telah mencetak kenaikan produksi yang naik sebesar 2.1% dan tingkat ekspor yang naik sebesar 10% padahal sebelumnya Rusia telah berkomitmen untuk mengurangi produksi mereka dengan acuan tingkat produksi harian di bulan Januari dan sikap Arab Saudi dan Kuwait yang sebelumnya cukup militan menekan produksi minyak, baru-baru ini mulai mengaktifkan kembali ladang minyak lama mereka di kawasan perbatasan antara Arab Saudi dan Kuwait di kota Khafji. Dari data yang kami peroleh, ladang minyak ini dapat menghasilkan produksi minyak harian sebesar 300.000 bph, setingkat diatas produksi harian Ekuador dan dengan masuknya suplai minyak dari ladang “baru” milik Arab Saudi dan Kuwait ini seakan menjadi beban tambahan bagi upaya produsen-produsen minyak untuk menekan produksi harian. Pasar mungkin akan memberikan sentimen negatif terhadap rencana pembekuan produksi yang direncanakan akan dilakukan di Doha pada 17 April mendatang.

BlogPicture

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *